IHSG Ditutup Melemah ke 8.414, Saham TPIA, PANI & BREN Kompak Hijau

IHSG ditutup melemah 0,07% ke 8.414,35 pada 21 November 2025, meski saham TPIA, PANI, dan BREN tetap hijau. Market cap mencapai Rp15.421 triliun.

Peluang Santa Claus Rally Terbuka, tapi IHSG Masih Dibayangi Risiko Global

Peluang Santa Claus Rally di IHSG terbuka, namun risiko global seperti kebijakan The Fed dan profit taking bisa menahan laju penguatan pasar saham akhir 2025.

Pilah-pilih Saham Potensi Cuan jelang Window Dressing Akhir 2025

IHSG naik 10,14% jelang akhir 2025, didorong oleh arus modal asing dan window dressing. Saham bank besar, telekomunikasi, dan consumer staples direkomendasikan.

Ramalan Saham Potensial Cuan Saat IHSG Berpeluang Bullish hingga Awal 2026

IHSG diprediksi bullish hingga awal 2026, didorong rebalancing indeks dan window dressing. Namun, ketidakpastian MSCI dan suku bunga global bisa mempengaruhi.

10 Top Laggards Sepekan saat IHSG Pecah Rekor ATH, Ada Saham BBCA, GOTO & BUMI

IHSG mencapai rekor ATH di 8.257,85 meski saham BBCA, GOTO, dan BUMI jadi top laggards. FILM paling membebani, IHSG naik 1,72% pekan ini.

Cek Saham-Saham Pilihan di Tengah Gejolak Aksi Demonstrasi

IHSG diproyeksi tertekan akibat demo di Jakarta, tetapi saham big caps seperti BBNI, BBCA, BMRI, dan BBRI tetap direkomendasikan oleh analis.

Investor Panik! Saham Bluechip Dijual Massal Karena Stabilitas Domestik?

Investor asing melepas saham bluechip akibat kekhawatiran stabilitas politik dan ekonomi Indonesia, menyebabkan IHSG turun 1,53% pada 29 Agustus 2025.

IHSG Pecah Rekor, Cek Nasib Saham Lapis Kedua WIFI DCII hingga Afiliasi Prajogo Pangestu

IHSG mencetak rekor tertinggi pada 15 Agustus 2025, dengan saham lapis kedua seperti DCII dan WIFI diprediksi masih berpotensi menguat meski volatilitas meningkat.