IHSG Menguat! UNTR, DSNG & MYOR Jadi Pendorong Kenaikan
Indeks Bisnis-27 naik 0,27% ke 537,67 didukung UNTR, DSNG, MYOR, dan AMRT, meski IHSG turun 0,67% ke 7.890,72 pada 21 Agustus 2025.
Indeks Bisnis-27 naik 0,27% ke 537,67 didukung UNTR, DSNG, MYOR, dan AMRT, meski IHSG turun 0,67% ke 7.890,72 pada 21 Agustus 2025.
Saham properti dan konsumer naik setelah BI turunkan suku bunga jadi 5%, mendorong IHSG menguat 1,03% ke 7.943,83 pada 20 Agustus 2025.
ISSI mencatat kapitalisasi Rp8.905 triliun di BEI hingga 15 Agustus 2025. Saham syariah terbesar adalah DCII, TPIA, dan DSSA. Indeks ini sesuai prinsip Islam.
Dana asing mengalir ke pasar saham Indonesia, Muamalat.co.id buy mencapai Rp6,67 triliun dalam sepekan, menargetkan saham bank besar dan TLKM.
Investor saham di pasar modal Indonesia kian bertambah, dengan jumlah Single Investor Identification (SID) per 14 Agustus 2025 mencapai 7.490.594.
IHSG berhasil menyentuh rekor all time high (ATH) pada perdagangan intraday di level 8.017,06 sebelum pada akhirnya di tutup di level 7.898,37.
BEI menargetkan IPO lima perusahaan lighthouse pada 2025 untuk menarik investor asing dan domestik, meningkatkan likuiditas dan stabilitas pasar modal Indonesia.
Saham AADI dan RATU masuk MSCI sebelum setahun IPO, didorong kapitalisasi pasar dan likuiditas, sinyal positif bagi investor global, berlaku 27 Agustus 2025.
IHSG dibuka menguat ke 7.913,85 pada 14/8/2025, didorong saham TLKM, BREN, DSSA. Proyeksi menuju 8.000 dengan dukungan aliran dana asing dan indikator teknikal positif.
Saham PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) melesat 25% dan menyentuh auto rejection atas (ARA) usai lepas dari suspensi BEI hari ini, Selasa (12/8/2025).